Kamis, 29 Desember 2011

KECERDASAN BERAGAM (MULTIPLE INTELLIGENCE)



Multiple Intelligence (MI) adalah sebuah konsep tentang kecerdasan yang ditemukan oleh Dr. Howard Gardner, pemimpin Project Zero Harvard University, pada tahun 1983. Konsep ini mengoreksi beberapa paradigma mendasar tentang kecerdasan dan proses belajar yang telah berkembang sebelumnya. Tidak seperti pemahaman sebelumnya yang mengatakan bahwa kecerdasan dapat dinyatakan dalam satu angka tertentu lewat tes IQ, Gardner berpendapat bahwa kecerdasan seseorang dapat dilihat dari banyak dimensi, tidak hanya kecerdasan verbal (berbahasa) atau kecerdasan logika saja.(Munif Chatib,2011)
Konsep ‘Multiple Intelligences’ menyediakan kesempatan pada anak untuk mengembangkan bakat emasnya sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.  Anak-anak dapat memperlihatkan kecerdasannya melalui banyak cara, diantaranya: melalui kata-kata, angka, musik, gambar, kegiatan fisik (kemampuan motorik) atau melalui cara sosial emosional.(Munif Chatib, 2011)
Menurut Gardner, manusia itu, siapa saja kecuali cacat atau punya kelainan otak, sedikitnya memiliki 9 kecerdasan. Kecerdasan  manusia, saat ini tak hanya dapat diukur dari kepandaiannya menguasai matematika atau menggunakan bahasa. Ada banyak kecerdasan yang dapat diidentifikasi di dalam diri manusia. Dalam buku terbarunya, ‘Intelligence Reframed : Multiple Intelligence for The 21st Century’ (1999), Howard Gardner, menjelaskan 9 kecerdasan yang tersimpan dalam otak manusia. Konsep kecerdasan ganda ini, bila dipahami dengan baik, akan membuat semua orangtua memandang potensi anak lebih positif.  Sembilan (9) kecerdasan ganda yang dimiliki anak tersebut antara lain:
a.    Visual/Spatial (Cerdas Gambar/Picture Smart)
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warana, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.
b.    Verbal/Linguistic (Cerdas Kata/Word Smart)
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
c.    Mathematical/Logical (CerdasLogika-Mateamatik/Logic Smart)
Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu  memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal),  menyukai angka, urutan, logika dan keteraturan,  mengerti pola hubungan,  mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif.
d.   Bodily/Kinesthetic (Cerdas Tubuh/Body Smart)
Kecerdasan kinestetik ialah  kemampuan dalam  menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.
e.    Musical/Rhythmic (Cerdas Musik/Music Smart)
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap  perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang rileks namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berpikir. Belajar dengan menggunakan musik yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat.
f.     Intrapersonal (Cerdas Diri/Self Smart)
Kecerdasan  intrapersonal adalah  kemampuan yang  berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.
g.    Interpersonal (Cerdas Bergaul/People Smart)
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.
h.    Naturalist (Cerdas Alam/Nature Smart)
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.
i.      Existential (Cerdas Makna/Existence Smart)
Kecerdasan eksistensial adalah kemampuan untuk melihat ‘gambaran besar’, memahami hal yang bersifat mendasar, “Mengapa kita di sini?” “Untuk apa kita di sini?” “Bagaimana posisiku dalam keluarga, sekolah dan kawan-kawan?”. Kecerdasan ini selalu mencari koneksi-koneksi antar dunia dengan kebutuhan untuk belajar.
Konsep Multiple Intelligences juga mengajarkan kepada anak bahwa mereka bisa belajar apapun yang mereka ingin ketahui. Apapun yang ingin diktehauinya itu dapat ditemui di dalam kehidupan nyata yang dapat mereka alami sendiri.(Shintawati:2010)

1 komentar: